PenyebabKenapa Kucing Memakan Kotoran Sendiri. Kecuali jika kucing makan kotoran anaknya yang mana anaknya masih menyusui maka hal ini adalah hal yang normal dan umum di lakukan oleh induk kucing. Ini di lakukan induk kucing untuk membersihkan anaknya dari kotoran dan juga sebagai upaya dalam membantu anak kucing
Kucingakan muntah beberapa saat setelah memakan tulang, bahkan kucing juga bisa tersedak, dan batuk karena tulang yang menyangkut ditenggorokannya. Tutup dan simpan makanan kita. Kucing seringkali mengambil makanan yang ada di meja makan terutama pada saat kita memakan ikan, maka kita harus menjauhkan kucing atau tempat kucing dari dapur
Selaindari kotoran, cacing ini juga dapat ditularkan oleh induk kepada anaknya melalui plasenta dan air susu. Selain itu, penularan cacing ini juga bisa terjadi karena anjing / kucing memakan hewan lain yang sudah terinfeksi. Cacing tambang dapat mengancam nyawa karena anemia sekunder, terutama pada anak anjing / kucing.
Idealnya anak kucing bersama ibunya baru dipisah paling tidak sekitar 12 minggu atau 3 bulan. Walaupun beberapa anak kucing bisa dipisah lebih awal, kalau kamu tunggu hingga antara 12 atau 14 minggu, akan lebih baik. Kemungkinan kucing kamu jadi lebih sehat, tersosialisasi dengan baik, dan berkembang dengan baik akan meningkat secara drastis
.
Keponakan saya, Saskia, kemarin sangat kaget sekaligus jijik saat melihat induk kucing makan pup anaknya. Kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri? Bukankah itu menjijikkan? Apakah ini normal? Seketika, saat bertemu saya, Saskia langsung bertanya tanpa henti. Okay, ini jawabannya. Kucing memakan kotoran anaknya sendiri itu normal bagi kucing. Ya, biarpun menjijikkan bagi manusia. Dokter hewan menyebut fenomena ini dengan nama coprophagia. Tujuan induk kucing melakukan coprophagia adalah untuk membersihkan dubur kitten dan merangsang kitten agar pup. Meski, coprophagia itu normal bagi kucing, tapi ada kalanya, kamu perlu melatih kucing untuk menghilangkan perilaku tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya sampai selesai. Let’s get right in! Table of contents5 alasan kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri1. Induk kucing ingin membuat anaknya selalu dalam keadaan bersih2. Induk kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar pup3. Kucing kekurangan nutrisi & kelaparan4. Kucing suka melakukan coprophagia5. Kucing sedang bosan, cemas dan stress setelah melahirkanApa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?Solusi pertamaSolusi keduaSolusi ketiga1. Meningkatkan takaran makanan kucing2. Memberikan obat pengubah rasa pup3. Memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk pengobatan stress atau depresiPertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Kenapa kucing memakan kotorannya sendiri?2. Kenapa kucing makan tahi tikus?Poin penting 5 alasan kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri Kucing yang memiliki kebiasaan memakan kotoran anaknya adalah hal normal bagi kucing. Akan tetapi, apabila kejadian ini berlangsung cukup lama, kamu perlu segera bertindak. Sebelum mengambil tindakan tegas, kamu perlu mengetahui latar belakang kenapa kucing memakan kotoran anaknya terlebih dahulu. Ada 5 alasan kenapa kucing melakukan coprophagia. Simak penjelasan lengkap di bawah ini 1. Induk kucing ingin membuat anaknya selalu dalam keadaan bersih Biarpun kucing betina tidak sekolah, tapi kucing betina mewarisi insting untuk menjadi ibu yang baik. Buktinya, setelah anak kucing lahir, kucing betina akan menyusui dan membersihkan anaknya. Kucing betina akan menjilati seluruh tubuh anaknya untuk membersihkannya dari cairan dan darah yang menempel pasca melahirkan. Bagi kamu yang baru pertama kali merawat kucing hamil hingga melahirkan, pasti kamu terkejut. Karena selain membersihkan bulu anak kucing, induk kucing juga menjilati dubur anaknya. Tujuannya sederhana, agar anak kucing selalu bersih dan terhindar dari penyakit. Bahkan, saat anak kucing sudah bisa pup, kotoran anak kucing dimakan induknya. Induk kucing ingin menjaga kebersihan anaknya sampai si kitten bisa mandiri. 2. Induk kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar pup Anak kucing yang berusia 10-14 hari sudah membuka matanya dan sudah bisa bergerak. Ya, biarpun masih sempoyongan. Kenapa begitu? Karena anak kucing belum memiliki penglihatan yang baik dan otot kaki kucing masih lemah. Pada usia 2 minggu, anak kucing semakin banyak minum air susu dari induknya. Sistem pencernaan kitten semakin sempurna. Dan kitten sudah saatnya belajar pup sendiri. Induk kucing biasanya akan menjilati area dubur anaknya sampai hangat. Beberapa saat kemudian, anak kucing anak pup dari duburnya. Induk kucing yang sedang asik merangsang anak kucing untuk belajar pup, biasanya juga memakan kotoran anak kucing yang keluar. Karena sebagian besar makanan anak kucing masih ASI induknya, kotoran kitten tidak berbau busuk. Oleh karena itu, induk kucing tidak jijik saat memakannya coprophagia. 3. Kucing kekurangan nutrisi & kelaparan Perilaku coprophagia juga dapat terjadi pada induk kucing yang kekurangan nutrisi. Kucing hamil yang kekurangan nutrisi akan merasa sangat lapar dan lemah setelah melahirkan. Beberapa induk kucing yang kekurangan nutrisi kadang melakukan hal yang aneh, seperti Pertama, Kucing makan plasenta anaknya kucing memakan kotoran anaknya kucing makan anak sendiri yang sudah mati atau sakit-sakitan. Catatan Di chapter ini, saya fokus membahas kucing kekurangan nutrisi yang memakan kotoran anaknya sendiri. Kenapa kucing memakan kotoran anaknya sendiri? Kucing yang kekurangan nutrisi tidak dapat berburu mangsa, akhirnya dia menjadi kelaparan. Pada kondisi ini, kotoran anaknya sendiri yang masih hangat terlihat enak bagi kucing. Dan dia tidak jijik saat memakannya. Biarpun tidak menambah tenaga, kotoran tersebut dapat mengobati rasa lapar diperutnya. Sedih sekali nasib si kucing. Jika kamu melihat induk kucing terlantar di jalanan bersama anak-anaknya, tolong beri dia makan. Kasihan kalau di induk kucing sampai kekurangan nutrisi. 4. Kucing suka melakukan coprophagia Bagi manusia, fenomena coprophagia makan kotoran adalah hal yang menjijikkan. Akan tetapi, bagi kucing itu menyenangkan. Karena kucing menyukai aktivitas ini, maka kucing tidak segan makan kotoran anaknya sendiri. Habis gimana? Coprophagia sudah menjadi kebiasaan yang menyenangkan bagi induk kucing. Hehe. Satu hal yang perlu kamu tahu, kotoran anak kucing yang masih minum ASI itu tidak bau busuk. Tekstur kotoran juga tidak keras. Aroma, tekstur dan rasa yang unik membuat induk kucing suka melakukan coprophagia. 5. Kucing sedang bosan, cemas dan stress setelah melahirkan Kucing yang bosan, cemas, stress setelah melahirkan cenderung berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Contohnya adalah makan kotoran anaknya sendiri coprophagia. Tekanan psikologis yang kuat membuat kucing ingin mencoba hal-hal yang tidak wajar. Tujuannya adalah untuk meringankan tekanan psikis di dalam diri kucing. Selain makan kotoran anak sendiri, kucing yang sedang stress setelah melahirkan bisa makan anaknya sendiri, lho! Maka dari itu, jika kucing kamu sudah menunjukkan gejala stress berat segera pisahkan anak kucing dengan induknya untuk sementara waktu. Karena jika pengawasan kamu lemah, induk kucing dapat membutuh anaknya. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut? Kucing saya sudah besar dan kebiasaan memakan kotoran masih ada. Bagaimana cara mengatasi kucing yang memakan kotoran? Entah itu kotorannya sendiri atau kotoran kucing lain? Catatan perilaku kucing makan kotoran yang terbawa sampai dewasa sangat tidak baik. Karena coprophagia dapat menjadi media penularan parasit dan virus pada kucing. Pertama, tetap tenang dan jangan panik. Panik hanya akan membuatmu salah mengambil keputusan. Perawatan untuk kucing yang suka memakan kotoran anaknya sendiri tergantung dari penyebab munculnya perilaku tersebut. Saya sudah menjelaskan 5 alasan kenapa kucing melakukan coprophagia pada chapter sebelumnya. Jika boleh saya ringkas, ada tiga alasan utama kenapa kucing makan kotoran anaknya. Pertama, alasan perilaku kucing suka melakukannya.Kedua, alasan biologis coprophagia.Ketiga, alasan medis kekurangan nutrisi, gangguan kesehatan & stress. Lalu, bagaimana solusinya? Solusi pertama Untuk kucing yang suka makan kotoran karena alasan perilaku, kamu harus merubah perilakunya. Perhatikan kebiasaan kucing saat makan kotoran. Apa yang dia sukai? Kotoran yang masih hangat atau sudah kering? Kotoran keras atau lunak? Solusi dari saya Segera buang semua kotoran yang ada di litterbox. Dengan begitu, kucing tidak memiliki kesempatan untuk mengendus, menggali dan mencari kotoran untuk sedikit saus pedas/bubuk cabe di kotoran yang sangat disukai kucing. Dengan demikian, kucing akan merasakan rasa pedas dilidahnya dan tidak mau mengulanginya. Pastikan kamu memakai saus yang aman untuk hewan. Dan hanya dalam jumlah sangat sedikit. Tujuannya hanya untuk mengubah rasa dari kotoran kesukaan kucing saja. Alhasil, kucing akan berfikir kotoran itu tidak tali pengekang di tubuh kucing. Ada kalanya kucing yang kamu ajak keluar rumah tiba-tiba berlari menuju ke kotoran hewan. Dan dia mulai mengendus dan memakannya. Untuk mencegah hal tersebut, kamu butuh tapi pengekang tali harness untuk mencegah kucing mendekati kotoran. Solusi kedua Untuk kucing yang makan kotoran anaknya karena alasan biologis, segera pisahkan anak kucing setelah disapih. Saat anak kucing masih kecil, induk kucing akan menjilati dubur kitten sampai dia pup. Dan beberapa induk kucing suka memakan kotoran anaknya. Untuk mencegah perilaku ini berlanjut, setelah anak kucing dapat berjalan, segera lakukan pelatihan litterbox pada anak kucing. Jadi, kitten dapat pup secara mandiri di kotak pasir yang sudah kamu sediakan. Setelah anak kucing disapih induknya, kamu bisa lebih tegas lagi. Jika kamu melihat induk kucing menjilati dubur anaknya, segera pisahkan kitten dan induknya. Perlakuan ini akan membuat induk kucing tidak ketagihan melakukan coprophagia. Solusi ketiga Untuk kucing yang makan kotoran anaknya karena alasan medis, kamu memerlukan beberapa perlakuan. Mulai dari perubahan pola makan, pemberian obat pengubah rasa pup dan obat penenang untuk kucing stress. Agar kamu lebih paham, saya akan membahasnya satu per satu. 1. Meningkatkan takaran makanan kucing Perubahan pola makan sangat berguna pada kucing yang kekurangan nutrisi. Dengan mencukupi kebutuhan hariannya, kucing tidak lagi makan kotoran. Karena kucing mendapatkan makanan yang enak dan bergizi. Kamu dapat mulai memberikan makanan tinggi serat dan air. Saya merekomendasikan untuk memberikan makanan basah Royal Canin, Purina, atau Whiskas. Coba kasih makan kucing makanan basah selama satu minggu. Dan amati perilakunya, apabila kucing sudah tidak lagi makan kotoran, berarti gizi kucing sudah tercukupi. Apabila belum, kamu bisa menambahkan porsi makan makanan basah kucing. Untuk lebih jelasnya, silakan baca artikel tentang takaran makanan kucing per hari ini terlebih dahulu. 2. Memberikan obat pengubah rasa pup Bagi yang belum tahu, makanan yang dimakan kucing dapat mengubah aroma, tekstur dan rasa pup. Apabila kucing kamu tergila-gila dengan kotorannya sendiri, saatnya mengubah rasa kotoran si kucing. Pemberian ekstrak bayam dan nanas bisa merubah rasa dari pup kucing. Jika kamu mau yang praktis, kamu dapat membeli obat probiotik yang mampu mengubah rasa dan kondisi pup kucing. Sebelum mengkonsumsi probiotik, saya sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter hewan langgananmu terlebih dahulu. Karena kondisi setiap kucing berbeda-beda. Kamu juga bisa memberikan zat aditif pelunak daging pada makanan kucing. Tapi, pastikan kamu memilih zat pelunak daging yang aman bagi kucing ya. Zat pelunak daging akan membuat kotoran kucing memiliki tekstur dan aroma yang berbeda. Dengan begitu, kucing akan merasa jijik dan meninggalkan kebiasaan jeleknya. 3. Memeriksakan kucing ke dokter hewan untuk pengobatan stress atau depresi Apabila perilaku coprophagia karena kucing sedang stress, sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan. Karena dokter hewan akan memberikan suntikan obat penenang saraf. Alhasil, stress kucing akan mereda. Selebihnya, tinggal kamu mengajak kucing untuk beraktivitas saja. Misalnya mengajak kucing jalan-jalan, olahraga, bermain, dll. Intinya, hilangkan rasa bosan, cemas dan stress pada kucing. Dengan begitu, kebiasaan kucing makan kotoran akan hilang secara perlahan. Pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Berikut ini kumpulan pertanyaan yang sering ditanyakan pembaca Jika pertanyaanmu belum terjawab di sini, silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar. 1. Kenapa kucing memakan kotorannya sendiri? Fenomena kucing makan kotoran sendiri adalah coprophagia. Fenomena ini wajar terjadi di awal kehidupan si kucing. Ada induk kucing memakan kotoran anak kucing memakan kotorannya sendiri. Itu hal normal, tapi apabila coprophagia berlanjut hingga dewasa, kamu harus curiga. Karena mungkin kucing milikmu sedang mengalami gangguan kesehatan. 3 Alasan kenapa kucing makan kotorannya sendiri Pertama, kucing ingin membersihkan diri. Kalau kamu perhatikan, kucing akan menjilati kemaluan dan dubur setelah kucing buang air kecil ataupun buang air kucing sedang bosan dan stress. Kucing yang kamu tinggalkan sendiri dalam waktu lama sering merasa bosan dan stress. Tidak seperti manusia yang bisa menghibur dan memotivasi diri sendiri, kucing cenderung melakukan perilaku negatif. Misalnya memakan kotorannya sendiri. Ini adalah ungkapan dari gangguan psikologis saat stress. Pada kasus ekstrem, kucing bisa memakan kotoran anjing, tahi tikus maupun kotoran kucing lain. Ini sudah masuk ke level kucing kelaparan dan mengalami malnutrisi. Kelaparan juga bisa membuat kucing memiliki perilaku menyimpang, seperti memakan kotoran sendiri. Dia merasa kotoran memiliki aroma seperti makanan yang biasa dia makan. Karena sudah stress kucing makan kotorannya sendiri. 2. Kenapa kucing makan tahi tikus? Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, pada kondisi ekstrem, kucing bisa makan kotoran hewan lain. Misalnya tahi tikus. Kenapa kucing makan tahi tikus? Alasan yang paling masuk akal adalah kucing sedang stress dan kelaparan. Insting mencari makanan dari alam bawah sadar kucing akan mendorong kucing untuk mencicipi berbagai benda di sekitarnya. Pertama, kucing akan membaui tahi kucing akan menjilati tahi jika kondisi mendesak dan lapar, kucing tidak segan memakan tahi tikus. Jika kucing kamu menunjukkan perilaku tersebut, segera kasih perhatian lebih. Buat kucing senang agar tidak stress, dan kasih makanan bergizi tinggi agar tidak kelaparan. Kenapa kucing tidak boleh makan tahi tikus? Alasannya sederhana, tahi tikus adalah salah satu media penyebaran penyakit dari hewan pengerat. Tikus yang telah terinfeksi parasit, bakteri atau virus akan memiliki kotoran yang mengandung parasit juga. Jika kucing kamu memakan kotoran tersebut, kucing akan ikut tertular penyakit yang dibawa oleh si tikus. Jadi, tolong lebih berhati-hati lagi ya. Poin penting Ada 5 alasan kenapa kucing makan kotoran, diantaranya Kucing ingin membersihkan tubuh anaknya dari bau kucing ingin merangsang anak kucing untuk belajar kucing sedang kelaparan dan kekurangan suka melakukan sedang bosan, cemas dan stress. Untuk solusinya, kamu dapat mengubah perilaku kucing, mengganti makanan kucing dan memeriksakan kucing ke dokter hewan. Akhir kata, apakah ada informasi yang saya lewatkan tentang topik “kucing memakan kotoran anaknya sendiri?”. Jika iya, tolong tulis informasi tambahan yang ingin kamu bagikan di kolom komentar. Nanti, informasi tersebut akan saya pelajari dan saya tambahkan di artikel ini. Dengan begitu, artikel ini menjadi lebih bermanfaat bagi para pecinta kucing. Thanks. Baca lebih lanjut Cara merawat anak kucing baru lahir hingga dewasa »
Kenapa Induk Kucing Memakan Anaknya? Simak Penjelasan Ilmiahnya Sebagai bagian dari seleksi alam ilustrasi induk kucing dan anaknya Panchakshari Salah satu elemen penting yang ada di Bumi ini adalah evolusi dan seleksi alam. Yup, di alam liar, keberadaan makhluk hidup bisa tereliminasi jika mereka tidak lagi sanggup beradaptasi di tengah ganasnya alam. Nah, salah satu kejadian alam yang cukup kejam adalah tindakan induk hewan dalam membunuh anak-anaknya, biasanya dengan cara kucing pun tak lepas dari seleksi alam tersebut. Jadi, kenapa induk kucing memakan anaknya? Bagaimana sains menjelaskan fenomena ini? Disimak, ya! Baca Juga 7 Hewan dengan Kentut Paling Berbahaya, Termasuk Rayap Bisa dijelaskan secara ilmiahilustrasi anak-anak kucing Lucky NekoSebuah jurnal yang dirilis dalam PNAS Science menerangkan bahwa hubungan evolusi antara kucing rumah dan kucing liar masih terikat dengan alur sejarah keberadaan nenek moyang mereka. Artinya, kendati sudah lama dijadikan peliharaan melalui domestikasi, kucing dan anjing juga memiliki sebagian sifat yang diwariskan dari nenek moyang mereka di alam berkaitan hal ini, ada beberapa alasan kuat yang menyebabkan induk kucing sering terlihat memakan anak-anaknya. Beberapa penyebab di bawah ini bisa menjelaskannya secara ilmiah. Alasannya untuk meningkatkan kesempatan hidup bagi induk kucing. Ini memang kejam, tapi begitulah alam bekerja. Induk kucing memiliki naluri untuk bertahan hidup setelah ia melahirkan banyak anak di hari yang sama. Satu-satunya nutrisi yang bisa didapatkan adalah dengan cara memakan anaknya sendiri. Induk kucing yang mengalami stres atau trauma bisa membunuh anaknya sendiri yang baru saja dilahirkan. Dilansir Animal Path, anak kucing yang terlahir cacat biasanya akan dimakan atau dibunuh oleh induknya. Hal tersebut wajar terjadi di alam liar dan inilah yang menjadi salah satu seleksi alam dalam evolusi. Anak kucing yang terlahir mati juga biasanya akan dimakan oleh induknya sendiri. Di sini, induk kucing membutuhkan asupan makanan dan bangkai anaknya adalah satu-satunya sumber makanan yang bisa ia raih. Induk kucing mendeteksi bahwa anak kucing yang baru dilahirkan mengalami sakit dan dinilai tidak ideal untuk berada di alam liar. Biasanya, induk kucing akan memakan anak-anaknya yang sedang sakit pada saat dilahirkan. Induk kucing akan memilih anaknya yang paling lemah untuk dieliminasi. Di alam liar, hewan pemburu pun juga bisa menjadi buruan predator lainnya. Itu sebabnya, anak kucing yang dianggap lemah tidak akan dibiarkan hidup lebih lama. Beberapa hal di atas adalah faktor utama yang menyebabkan induk kucing memakan anaknya. Dunia hewan memang tampak kejam, tapi hal itu hanya sebagian kecil dari mekanisme seleksi alam dalam proses evolusi yang terjadi sejak zaman purba. So, semoga artikel kali ini dapat menjawab rasa penasaran kamu, ya! Baca Juga 6 Hewan yang Dianggap Menjijikkan ini Ternyata Memiliki Banyak Manfaat IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Berita Terkini Lainnya
Jakarta - Jika kamu pertama kali memelihara seekor kucing, baik itu dari ras unggul atau kucing liar, kamu tentu akan sedikit terkejut mendapati fakta atau pengalaman mengerikan seputar induknya yang memakan anaknya sendiri. Meskipun, kasus ini masih terbilang sangat jarang, tetapi tetap ada kemungkinan mereka akan melakukannya. 7 Alasan Kucing Menjulurkan Lidah, Bisa Jadi Sedang Bersantai atau Justru Masalah Saraf Kucing Hamil Berapa Bulan? Kenali Ciri-Ciri Fisik dan Perilakunya VIDEO Kucing Nyeberang Sebabkan Tabrakan Beruntun, Habis Nyeberang Malah Balik Lagi Induk kucing sangat mencintai anak-anaknya, tapi pada kondisi tertentu harus membuatnya memakan anaknya setelah dilahirkan. Induk kucing biasanya melindungi anak-anaknya dan akan melakukan apa saja untuk menjaga mereka dari bahaya dan pemangsa. Tapi, ada saat-saat dia memakan anak-anaknya. Dilansir Kamis 8/12/2022, berikut adalah alasan umum mengapa induk kucing memakan anaknya yang baru lahir 1. Anak Kucing Memiliki Cacat lahir, Lahir Mati atau Sakit Induk kucing dapat memakan anak-anaknya jika mereka lahir mati, sakit, atau memiliki cacat lahir saat mereka lahir. Namun, terkadang dia tidak akan memakannya tetapi benar-benar mengabaikan dan membuangnya. Ada kasus di mana induk kucing akan mengeluarkan anak kucing yang sakit dari kelompok mereka dan memisahkan atau meninggalkan anak kucing itu di tempat lain. 2. Induk Kucing Stress Induk kucing sangat rentan terhadap stres dan kecemasan sebelum dan sesudah melahirkan anak-anaknya dan sebagian besar waktu itu karena faktor lingkungan. Stresor lingkungan ini mungkin termasuk suara keras, terlalu banyak lalu lintas pejalan kaki di ruangan tempat dia tinggal, dan manipulasi atau penanganan anak kucing yang terlalu hanya suka traveling, Gandalf juga sangat stylish. Tak heran, ia mempunyai 11 ribu pengikut di LainnyaKucing Beda Warna dengan 'Keluarganya' Ini Unik. Sumber Twitter/kochengfs3. Anaknya Telah Mati Biasanya, induk kucing akan memakan anaknya yang telah mati agar tidak menyebabkan virus ke anak-anaknya yang lain. Induk kucing yang tega memakan anaknya itu tentu cukup menyakitkan dan menyebabkan kesedihan secara bersamaan. 4. Sang Induk Kekurangan Gizi Induk kucing yang kekurangan gizi mungkin secara naluriah memakan satu atau lebih anak kucing untuk memenuhi nutrisi dan makanan yang dia butuhkan. Hal ini dapat dicegah dengan memastikan bahwa induk kucing kamu diberi makan dengan baik dan memiliki pola makjan yang tepat untuk dapat memberi makan anaknya dengan baik. 5. Melahirkan saat Terlalu Muda Kucing yang masih terlalu muda untuk melahirkan anak kucing biasanya akan mengalami stres cukup serius. Hormon indukan atau naluri keibuan pada kucing yang terlalu muda belum datang, sehingga si kucing lebih memilih memakan anaknya karena kebingungan. Selain itu, suara anak kucing juga akan membangkitkan naluri berburu induk kucing yang terlalu LainnyaBulu Kucing Persia Sumber Pixabay6. Induk Menderita Mastitis Kucing Feline mastitis adalah kondisi medis yang cenderung diderita induk kucing setelah melahirkan. Kelenjar susu induk kucing terinfeksi dan ini bisa mengancam nyawa bayinya karena infeksi dapat ditularkan kepada mereka selama menyusui. Karena rasa sakit yang hebat, induk kucing mungkin mengabaikan anaknya atau bahkan memakannya. Untuk mencegah induk kucing memakan anaknya, sebaiknya pisahkan mereka untuk sementara waktu dan konsultasikan dengan dokter hewan mengenai pengobatan dan perawatan yang tepat untuk kondisi kucing tersebut. 7. Jika Dia Tidak Mengenali Anaknya Ini agak jarang, tetapi ada beberapa kasus ketika induk kucing tidak bisa mengenali anaknya sama sekali dan bahkan bisa menganggapnya sebagai mangsa. Penyebab umum mungkin karena dia melahirkan melalui operasi caesar atau karena manipulasi berlebihan, di mana manusia sering menyentuh dan menggendong anak kucing yang baru lahir. Jika induk kucing melahirkan melalui operasi caesar, hormon terkait kelahiran tidak dilepaskan secara alami dan ini dapat membingungkan induk kucing sehingga ia akan memakan anaknya. Jadi, kamu dan anggota keluargamu tidak boleh menyentuh anak kucing yang baru lahir karena bisa membuat induk kucing gagal mengenali aroma LainnyaIlustrasi anak kucing/credit Anak Kucing dalam Bahaya Induk kucing sangat posesif di minggu pertama setelah melahirkan, mereka perlu waktu untuk menyendiri. Ketika ada manusia mendekati tempat persembunyiannya, induk kucing akan segera memindahkan anaknya. Bila proses pemindahan terlalu sulit, induk kucing berpotensi memakan anak-anaknya terutama di alam liar. Di alam liar, kucing menghadapi bahaya dari predator yang menganggap anaknya sebagai mangsa yang mudah. Pada akhirnya, induk akan memakan anak kucing untuk mengurangi stres ketika merasa tidak aman. 9. Melahirkan Terlalu Banyak Anak Saat terlalu banyak melahirkan anak kucing dan tidak sanggup mengasuhnya, kemungkinan besar induk kucing akan memakan anaknya daripada ada anaknya yang terlantar dan tidak diurus. Namun, induk kucing tidak akan asal memakan anaknya. Ia akan memilih anak yang paling lemah. Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
induk kucing memakan kotoran anaknya